.png)
Mahkamah Agung RI pada tanggal 9 Januari 2014 telah menerbitkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan.
Secara umum tatacara memperoleh layanan informasi adalah sebagai berikut a. Prosedur Biasa; dan b. Prosedur Khusus. a. Permohonan disampaikan secara tidak langsung, baik melalui surat atau media elektronik; b. Informasi yang diminta bervolume besar; c. Informasi yang diminta belum tersedia; atau d. Informasi yang diminta adalah informasi yang tidak secara tegas termasuk dalam kategori informasi yang harus diumumkan atau informasi yang harus tersedia setiap saat dan dapat diakses publik
Syarat dan tata cara pengaduan mengacu pada Lampiran Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI No. 076/KMA/SK/VI/2009 tanggal 4 Juni 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Penanganan Pengaduan di Lingkungan Lembaga Peradilan.Kunjungan Kerja dan Pembinaan oleh YM. Hakim Agung Mahkamah Agung RI
Dr. H. Edi Riadi, S.H., M.H.
Senin, 18 Desember 2023. Pengadilan Agama Ambon kedatangan tamu spesial yaitu YM Hakim Agung, Bapak Dr. H. Edi Riadi, S.H., M.H. bersama dengan Kabiro Sespim (Kepala Biro Kesekretariatan dan Pimpinan), Bapak Drs. H. Arifin Samsurijal, S.H., M.H. Kedatangan beliau ini dalam rangka kunjungan kerja sekaligus pembinaan kepada pengadilan agama tingkat pertama. Kunjungan kerja ini dilakukan oleh rombongan Pimpinan Pusat Mahkamah Agung RI yang terdiri dari YM Ketua Mahkamah Agung, Para Ketua Kamar Mahkamah Agung, Para Hakim Agung, dan Sekretaris Mahkamah Agung beserta para jajaranya (Kepala Biro). Dalam kunjungannya, Beliau sangat menikmati perjalanan terutama ke Pengadilan Agama Ambon. Beliau juga menyempatkan berkeliling menyapa pegawai di setiap ruangan sebelum melakukan pembinaan. Dalam pembinaan, beliau menyampaikan beberapa hal terkait teknis peradilan agama dan pengambilan sikap terhadap para pihak berperkara.
YM Hakim Agung, Dr. H. Edi Riadi, S.H., M.H tiba di Pengadilan Agama Ambon pukul 16.50 WIT, kemudian disusul oleh Bapak Kabiro Sespim, Drs. H. Arifin Samsurijal, S.H., M.H. Kedatangan beliau disambut baik oleh pimpinan dan hakim Pengadilan Agama Ambon secara seremonial dengan pengalungan syal kain khas Ambon. Setelah mengisi buku tamu, Hakim Agung langsung diarahkan ke ruang pimpinan untuk berbincang serta menikmati jamuan khas Ambon yang telah disediakan. Dalam perbincangan, Hakim Agung serta Kabiro saling bertukar pikiran dan pengalaman kepada pimpinan serta hakim Pengadilan Agama Ambon. Selanjutnya beliau menyempatkan untuk berkeliling ruangan Kantor Pengadilan Agama Ambon. Beliau menyapa dan bersilaturahmi kepada pegawai per-ruangan satu demi satu. Mulai dari Lantai 2 (Ruang Pimpinan, Ruang Hakim, Panitera-Pengganti, dan Ruang IT) hingga ke Lantai 1 (Ruang Kesekretariatan, Kepaniteraan, PTSP, dan Ruang Sidang Utama).
Pembinaan dibuka oleh Ketua Pengadilan Agama Ambon, Drs. Muslim, M.H. Dimulai dengan salam dan perkenalan pegawai satu persatu. Acara dilanjutkan dengan pembinaan oleh YM Hakim Agung, Dr. H. Edi Riadi, S.H., M.H. Beliau menyampaikan bahwa dalam lembaga peradilan agama harus seimbang antara sisi formal (hukum) dengan etika, terutama saat membuat suatu putusan. Menurut beliau lembaga peradilan agama harus mempertimbangkan etika serta pengambilan sikap yang baik terhadap para pihak berperkara, baik dalam perkara gugatan maupun permohonan. Bapak Hakim Agung juga memberi beberapa contoh dan pengalaman beliau selama menangani perkara yang patut dicontoh dan dapat diterapkan di pengadilan agama tingkat pertama. Harapan beliau kepada Pengadilan Agama Ambon adalah dapat melayani kepentingan publik yang lebih baik lagi.