Ambon | www.pa-ambon.go.id

 

(Ketua Pengadilan Agama Ambon sedang menyampaikan Ceramah)

Jumat 13 Februari 2015, bertempat di ruang aula Pengadilan Agama Ambon menggelar ceramah yang dilaksanakan setiap hari jumat selesai ibadah sholat ashar berjamaah. Kegiatan Ceramah tersebut diikuti oleh Wakil Ketua PA. Ambon, Hakim, Panitera/Sekretaris, Wakil Panitera, Wakil Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional, para Pegawai, Ibu-ibu Majeis Taklim serta ibu Dharmayukti Karini Pengadilan Agama Ambon.

Drs. H. Ediwarman SH., MH (KPA Ambon) selaku penceramah menyampaikan ceramahnya dengan tema Rumah Tangga yang bahagia. Mengawali ceramahnya Drs. H. Ediwarman SH., MH mengatakan bahwa, baru kali ini beliau membawakan ceramah kultum selama beliau berada di Ambon, padahal ceramah adalah hobby beliau. Beliau juga mengatakan tema yang dibawakan kali ini menyangkut dengan tugas pokok Hakim diwaktu sidang yaitu mendamaikan para pihak, bagaimana supaya rumah tangga para pihak itu aman, damai dan bahagia.

 

(Para Jamaah sedang mendengarkan Ceramah)

Memang sudah merupakan fitrah dan cita-cita hidup dan idaman setiap anggota keluarga menginginkan hidup bahagia baik itu seorang ayah, seorang ibu maupun juga seorang anak, semua yang merupakan anggota keluarga menginginkan hidup bahagia. Bermacam-macam pendapat dan cara untuk mendapatkan hidup yang bahagia, ada yang berpendapat bahwa bahagia itu bisa dicapai dengan pangkat yang tinggi, jabatan yang tinggi dan kedudukan yang tinggi sehingga berusaha untuk mendapatkan pangkat demi jabatan ditengah-tengah masyarakat, karena dengan jabatan tersebut mereka akan merasa bahagia, tenar, terkenal dan termasyur. Adapula yang berpendapat bahagia itu bisa dicapai dengan harta yang banyak, kekayaan yang melimpah sehingga manusia berusaha untuk mendapatkan harta sebanyak-banyaknya. Adapula yang berpendapat bahwa bahagia itu hanya bisa dicapai dengan isteri yang cantik atau suami yang gagah. Namun 14 (empat belas) abad yang lalu Rasulullah SAW telah memberikan pandangan kepada umat manusia, bagaimana caranya untuk membina rumah tangga supaya bahagia.

 

Kata Rasulullah ada 4 (empat) syaratnya untuk mendapatkan rumah tangga yang bahagia yang pertama adalah harus mengerti agama, setiap anggota keluarga harus paham dengan ajaran agama bukan hanya sekedar beragama. Yang dimaksudkan adalah proses pemahaman ajaran islam harus dimulai dari awal pembentukan keluarga. Mulai dari mencari calon suami, calon isteri, calon menantu, semua harus dipertimbangkan dengan baik. Alangkah baiknya dalam rumah tangga suami taat beragama dan isteri yang soleha.

Yang kedua yaitu yang muda harus menghormati yang tua begitu juga sebaliknya yang tua harus ada rasa kasih sayang kepada yang muda. Arti dari kata muda dan tua bisa dari segi umur, keluarga, status sosial dll. isteri harus menghormati suami, anak harus mengormati orang tua, bawahan harus menghormati atasan dll.

Yang ketiga yaitu teliti dan hati-hati terhadap rezeki yang diperoleh didalam kehidupannya, tidak mau menerima yang tidak jelas dari mana datangnya dan tidak mau membelanjakan kalau tidak tau arahnya, keduanya harus sejalan. Rezeki yang halal harus digunakan untuk yang baik sebab rezeki yang kita makan akan diproses dalam tubuh menjadi darah daging yang bisa melahirkan keturunan, akan jadi apakah seorang anak kalau dilahirkan dari rezeki yang tidak halal. Karena semua yang dilakukan akan dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT.

Yang keempat adalah jeli matanya terhadap dosa-dosa yang dilakukan selalu instropeksi diri, selalu mengadakan muhasabah. Adapun kita melakukan sesuatu yang dilarang oleh Allah segeralah minta ampun kepada Allah sebab dosa itu tidak disebut dosa besar apabila kita cepat minta ampun pada Allah. Dan tidak pula dosa itu disebut dosa kecil apabila kita terus menerus melakukannya.

Diakhir ceramahnya beliau menyampaikan, alangkah baiknya dalam rumah tangga itu kita utamakan agama, carilah pasangan hidup yang taat beragama dan jangan yang buta agama, jika  agamanya kuat maka isnya Allah keluarganya juga akan bahagia. (IT)